6 Maret 2021 - 06:50
Ada Pihak yang Inginkan Peran Abu Thalib Ditenggelamkan Sejarah

Ada Pihak yang Inginkan Peran Abu Thalib Ditenggelamkan Sejarah

Menurut Kantor Berita ABNA, ulama marja taklid Syiah yang bermukim di Qom Republik Islam Iran, Ayatullah al-Uzhma Nashir Makarim Shirazi dalam pertemuannya dengan panitia penyelenggara Seminar Internasional Abu Thalib as setelah mendengarkan penyampaian laporan kegiatan, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada panitia penyelanggara dan semua pihak terkait yang turut membantu suksenya acaranya. 

Ia berkata, "Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah swt seminar internasional terkait peran Sayidina Abu Thalib as telah berlangsung. Ini adalah sebuah kegiatan yang bermanfaat dan menjadi jalan memperkenalkan figur dan sosok beliau. Peran beliau sangat besar dalam suksesnya dakwah di awal-awal penyebaran Islam. Kegitaan seperti ini akan mengabadikan nama beliau dalam sejarah."

Lebih lanjut, Ayatullah Makarim Shirazi menyinggung kurang populernya nama dan peran Abu Thalib dalam masyarakat muslim. Ia berkata, "Abu Thalib adalah sosok besar yang sedang diinginkan untuk ditenggelamkan dalam sejarah Islam. Ia diperankan hanya sebagai figur yang merawat nabi saat kecil, dan wafat dalam keadaan kafir. Pihak-pihak yang memusuhi Imam Ali bin Abi Thalib as menukilkan riwayat-riwayat yang mengerdilkan peran beliau."

"Karena itu, memperkenalkan sosok Abu Thalib menjadi penting terutama kepada generasi muda Islam. Harus memanfaatkan banyak media seperti penggunaan media elektronik, cetak, melalui kegiatan-kegiatan budaya, seni dan perfilman termasuk dengan menggiatkan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar dan lain-lain." Lanjutnya. 

Ayatullah Nashir Makarim Shirazi turut menjelaskan perkhidmatan Abu Thalib as sangat besar pada dunia Islam. "Ia adalah diantara golongan mukmin pertama. Ia tidak hanya membesarkan dan mengasuh Nabi namun juga membela dakwahnya. Penyelenggara seminar ini telah menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya saja harus diingatkan dalam memperkenalkan sosok beliau, kita harus berpedoman pada kitab-kitab tarikh dan hadis yang muktabar dan diakui oleh kelompok Sunni dan Syiah, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan menyembunyikan kebesaran nama ayah Amirul Mukminin tidak punya celah untuk membantahnya."

Seminar Internasional dalam rangka memperingati haul Sayid Abu Thalib as adalah kegiatan tahunan Hauzah Ilmiah Iran. Untuk tahun ini diselenggarakan secara virtual karena kondisi pandemi. Abu Thalib atau lengkapnya  Abdu Manaf bin Abdul Muththalib bin Hasyim adalah salah seorang tokoh besar dan disegani di Mekah dan Thaif dari kalangan Bani Hasyim. Ia adalah ayah dari Ali bin Abi Thalib as dan paman Nabi Muhammad bin Abdullah saw. Hal yang paling masyhur berkaitan dengan Abu Thalib adalah kisah-kisah mengenai keislamannya dan imannya yang kuat pada kenabian Muhammad saw. Kisah-kisah berkenaan dengan hal tersebut diriwayatkan secara mutawatir dan menjadi kesepakatan bersama akan tegasnya iman Abu Thalib dalam membenarkan kenabian Muhammad saw. Hanya saja oleh sebagian kelompok Islam Sunni menyebut Abu Thalib meninggal dalam keadaan kafir dan menjadi penganut agama penyembah berhala sampai akhir hayatnya. 

Abu Thalib wafat tanggal 26 Rajab tahun ke sepuluh Bitsah. Ia dimakamkan di Mekah, di sisi makam ayahnya, Abdul Muththalib pada Pekuburan al-Ma'lat. Tahun wafat Abu Thalib dikenal sebagai tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad saw.